Pengertian Semantik Menurut Para Ahli

Pengertian Semantik Menurut Para Ahli - BBM 3206 Semantics Unit 1 Kuliah 1 Pengenalan Konsep dan Makna dari Semantics Associate Professor Dr. Zaitul Azma Zainon Hamzah Jurusan Bahasa Melayu dan Fakultas Bahasa dan Komunikasi Modern Universiti Putra Malaysia
3 Pengantar Semantik Bidang semantik adalah bidang penelitian linguistik yang mempelajari makna. Kata semantik berasal dari kata Yunani sema, yang berarti "tanda". 'sema' juga berarti 'tanda'. Kemudian, kata tersebut menghasilkan kata semaine, yang berarti 'makna'. Dari sinilah istilah semantik berasal, yang menamai cabang ilmu yang mempelajari atau menganalisis makna. Semantik adalah istilah yang mengacu pada studi tentang makna dan karena makna adalah bagian dari bahasa, semantik juga merupakan bagian dari linguistik. Semantik memiliki ruang lingkup semantik yang berbeda. Menurut Palmer, Kompson & Katz, semantik adalah “studi tentang makna bahasa alami”.
Pengertian Semantik Menurut Para Ahli
4 Seorang pelajar Prancis bernama Michel Breal memperkenalkan kata semantik dalam risalah berjudul "Les Lois Intellectuelles du Langage" (1883). Dalam makalah ini, Breal mengemukakan bahwa semantik memiliki tempatnya di luar bahasa: bentuk perubahan semantik, latar belakang perubahan semantik, hubungan antara perubahan semantik dan logika, dan hubungan antara makna dan psikologi. . (Aminuddin, 1985: 16). Semantics: the theory of meaning atau teori makna (Verhaar, 1983)
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
5 Kamus Bahasa SIL mendefinisikan Semantik sebagai studi tentang makna berdasarkan representasi linguistik. (Semantik biasanya didefinisikan sebagai studi tentang makna ekspresi linguistik.) Semantik adalah bidang yang mempelajari makna kata, frasa, dan kalimat, serta menemukan cara untuk mendeskripsikan makna kata, frasa, dan kalimat. Semantik juga merupakan cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara ekspresi linguistik yang berbeda seperti homonim, sinonim, antonim, banyak sinonim, homonim, dan kata-kata bawahan. Studi semantik juga mencakup studi tentang peran semantik, makna dan referensi, kondisi kebenaran, dan analisis wacana. Ilmu semantik memiliki beberapa tahap perkembangan. Semantik filosofis adalah tahap awal semantik. Tingkat kedua adalah semantik bahasa.
6 Dalam studi bahasa, bidang semantik dianggap salah satu yang paling sulit untuk diselidiki. Hal ini karena dalam mengkaji makna pada tataran kata atau kalimat, peneliti harus mempertimbangkan aspek non-verbal seperti konteks budaya di mana kata atau kalimat itu diucapkan atau digunakan, dan aspek psikologis penutur. , dunia pemikiran, hubungan sosial antara pembicara dan pendengar, dan topik pembicaraan semuanya mempengaruhi makna, jadi hal di atas harus diperhitungkan untuk memberikan arti kata yang paling akurat.
Misalnya, para ahli bahasa pada awal abad ke-19 sangat tertarik dengan kajian tentang makna, khususnya dalam hal perubahan semantik, klasifikasi semantik, dan mengapa kata berubah makna. Ahli bahasa tradisional juga menggunakan semantik sebagai dasar untuk bahasa interpretatif. Pada pertengahan hingga akhir abad ke-20, bidang ini lebih diperhatikan, terutama dengan munculnya kelompok-kelompok transformasi linguistik. Kelompok ini percaya bahwa makna sebagai aspek penting bahasa sama pentingnya dengan kajian struktur bahasa.
Secara intuitif ada makna tertentu dengan bunyi bahasa. Dalam buku Crafylus, Plato menggunakan kata 'semenoin'. Ia mengatakan bahwa “...bunyi bahasa secara implisit mengandung makna” (Aminuddin 1985:15). Kata benda 'sema' berarti 'tanda' atau 'tanda' dan turunannya 'semanéin' berarti 'menunjukkan' atau 'keadaan'. Plato
Pengertian Semantik, Perkembangan, Jenis, Manfaat Dan Unsur
Aristoteles (S.M.) (Harimurti Kridalaksana 1982:14) adalah salah satu murid Plato yang terkenal. Aristoteles menjelaskan filsafat metafisika dalam Filsafat Pertama. Menurut Aristoteles, kata adalah satuan terkecil dari makna. Yaitu, (1) makna yang ada secara mandiri di dalam kata itu sendiri (makna leksikal), dan (2) makna yang ada sebagai hasil proses gramatikal (makna gramatikal). (Ullman 1977:3) Ia adalah orang pertama yang menciptakan konsep 'logika'. Menurutnya, logika atau logika logika adalah penciptaan simbol-simbol dengan makna yang telah ditentukan. Pemahaman logis menghindari kata-kata yang ambigu atau tidak pasti maknanya dan kata-kata yang terbuka maknanya. Aristoteles
10 Sebenarnya, ada perbedaan pendapat antara Plato dan Aristoteles Plato percaya bahwa ada hubungan yang bermakna antara kata (bunyi bahasa) dan rujukannya. Aristoteles menganggap hubungan antara bentuk dan makna sebagai masalah kesepakatan antar pengguna (Moulton 1976: 3). Namun, penelitian tentang bahasa tidak berhenti setelah Aristoteles, yang mengutamakan makna, dan sebagian besar penelitian selanjutnya berfokus pada fonologi/fonologi, morfologi, dan sintaksis, yang tidak mengutamakan makna. Namun, C. Chr. Ahli bahasa Jerman Reisig (Aminuddin 1985:15) menghidupkan kembali peran makna bagi pengetahuan linguistiknya tentang (1) semantik, (2) sintaksis, dan (3) filsafat.
11 C.Chr. Reisig (1825) Konsep tata bahasa baru: Tata bahasa memiliki tiga aspek utama. Perubahan bentuk kata, perubahan makna
12 Langkah kedua Michael Breal – Studi tentang semantik berhubungan dengan faktor-faktor di luar bahasa itu sendiri. Contoh: semantik berkaitan dengan psikologi semantik berkaitan dengan logika perubahan makna
Shofiyun Nisa' Tugas B. Indonesia
13 Pembahasan semantik tahap ketiga dihidupkan kembali. Banyak ahli bahasa bekerja di bidang ini karena kebutuhan linguistik itu sendiri atau ilmu lain yang membutuhkan semantik. Salah satunya adalah Ferdinand de Saussure (Swiss), yang percaya bahwa bahasa adalah suatu kesatuan yang terdiri dari banyak bagian yang saling terkait. Dia juga menganggap linguistik sebagai cabang linguistik. (Abu Bakar Hamid 1978: 152). Ferdinan de Saussure
14 Jost Trier (Jerman) adalah budaya Jerman, J.G. Konsep Field of Meaning lahir ketika von Herder (1772) dan ahli bahasa dan filsuf Jerman W. von Humboldt (1836) membahas tentang makna. Bidang Makna, maksud Trier di sini, adalah bahwa kata-kata yang awalnya memiliki makna yang tumpang tindih akhirnya memperoleh maknanya sendiri. Jost Trier
15 Untuk ide ini, dia mengutip kata-kata Jerman tahun 1200, kunst dan list. Makna kedua kata tersebut terdapat pada kata wisheit yang memiliki arti 'pengalaman religius'. 100 tahun kemudian, pada tahun 1300, ditemukan bahwa ketiga kata tersebut memiliki arti tersendiri. Kata kunst mengandung arti 'pengetahuan', daftar kata yang berubah menjadi wizzen mengandung arti 'seni', dan kata wisheit mengandung arti 'pengalaman beragama' (Aminuddin 1985: 108).
16 Bronislaw Malinowski Bronislaw Malinowski, seorang antropolog, mempelajari sekelompok orang yang tinggal di atol (Samudera Pasifik). Dia menemukan bahwa bahasa penduduk pulau terkait dengan kondisi kerja mereka. Misalnya, masyarakat petani menggunakan bahasa yang sangat berbeda dengan masyarakat nelayan. Dari hasil yang dibuatnya ia menyimpulkan suatu gagasan yang kemudian disebut konteks situasional (M. Yunus Maris 1978: 65-166).
Perbedaan Bahasa Dapat Disatukan Dengan Adanya Bahasa Kesatuan Yaitu
17 Leonard Bloomfield (Amerika) percaya bahwa hal terpenting dalam studi semantik adalah perilaku (kebiasaan linguistik). Menurutnya, cara berbicara sangat erat kaitannya dengan tingkah laku manusia yang tujuannya adalah rangsangan dan tanggapan. Oleh karena itu, bahasa data adalah apa yang didengar. Data yang diperoleh kemudian disusun dan diklasifikasikan. Hasil pembagian inilah yang disebut nahu. Leonard Bloomfield
18 John Rupert Firth Ahli bahasa John Rupert Firth (Inggris) tertarik dengan temuan Malinowski. Jika Malinowski melihat bahasa dari sudut pandang antropologis, Firth melihat bahasa dari sudut pandang linguistik itu sendiri. Dia menyimpulkan bahwa bahasa adalah konsensus sosial yang mempengaruhi gambaran situasi dan diterima. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai teori semantik kontekstual. Teori ini sangat berguna untuk menjelaskan makna bahasa yang terdapat dalam masyarakat karena semua ungkapan makna akan dikaitkan dengan budaya masyarakat bahasa itu sendiri. Dari sinilah istilah 'kata kunci' dan 'ekspresi kunci' berasal. Di antara buku Firth yang terkenal adalah The Tongue of Man and Speech (1984) dan Paper in Linguistics (1974).
19 Charles Kay Ogden dan I. Armstrong Richard, atau lebih dikenal Ogden & Richards, berpendapat bahwa ada hubungan timbal balik antara ide dan referensi serta ide dengan tanda bahasa (verbal/informasional), tetapi tanda dan referensi linguistik di sana. (Mansoer Pateda 1989:36). Perhatikan diagram berikut. G L R Petunjuk: G = ide LB = lambang bahasa R = acuan
20 Stephen Ullmann (1972) mengkritik pendapat Ogden & Richards yang mengklaim bahwa 'referensi' berada di luar ranah bahasa dalam realitas. Argumen selanjutnya adalah bahwa definisi 'bahasa-tanda-referensi-ide' sangat sulit untuk dijelaskan dan dipahami. Dengan demikian, Ullmann memberikan beberapa kemungkinan hubungan antara 'makna' dan 'kata'. Jika sebuah kata (P) memiliki arti (M), maka dapat digambarkan dengan diagram berikut.
Pdf) Konsep Konsep Teoretis Terkait Pengertian Meaning Dalam Teori Semantik: Pembahasan Singkat
22 Haisim Hj. Musa menurut Hasyim Hj. Menurut Musa (1994:44), bunyi ujaran dan tulisan merupakan salah satu jenis tanda yang menunjukkan makna. Tanda adalah sesuatu yang mewakili atau melambangkan sesuatu yang lain. Semiotika/Semiotika - studi tentang sistem tanda, yang dibagi menjadi tiga bagian: semantik - makna tanda, sintaksis - kombinasi tanda, dan pragmatik - asal, penggunaan dan efek tindakan yang melibatkan tanda. (Ullmann, 1962: 15).
Nor Hashimah Jalaluddin (1992:1) - Kajian semantik pada tataran semantik tidak dapat memberikan makna penuh yang diinginkan pembicara. Pengkajian makna harus mencakup ilmu praktis, ilmu interpretasi makna melalui faktor verbal dan nonverbal. Kombinasi elemen verbal dan non-verbal dapat membantu mempelajari makna secara lebih efektif. Norhashima Jalaluddin
Jika ada referensi, itu berarti referensi, atau referensi dalam kehidupan nyata. Misalnya kata kuda, merah, dan cat. Di sisi lain, karena kata-katanya mirip dan tidak ada referensi. Kata-kata yang rujukannya dapat berpindah dari satu entitas ke entitas lain tanpa menetap
Pengertian mewarnai menurut para ahli, pengertian depresi menurut para ahli, pengertian deposito menurut para ahli, pengertian bank menurut para ahli, pengertian moralitas menurut para ahli, pengertian kalimat menurut para ahli, pengertian menurut para ahli, pengertian hipertensi menurut para ahli, semantik menurut para ahli, pengertian autis menurut para ahli, definisi semantik menurut para ahli, pengertian saham menurut para ahli